Ditinggal Jonatan Christie dan Chico Aura, PBSI Percepat Alwi Farhan dan Ubed Naik Kelas

JAKARTA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, memastikan bakal mempercepat regenerasi sektor tunggal putra. Sebab, pelatnas PBSI baru saja ditinggal Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Eng Hian pun ingin dua pemain muda tunggal putra Indonesia segera naik kelas. Kedua pemain itu adalah Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah.

1. Jonatan dan Chico Tinggalkan Pelatnas PBSI

Sebagaimana diketahui, sektor tunggal putra di pelatnas PBSI harus kehilangan dua pemain. Mereka adalah Jonatan dan Chico yang memilih keluar dari pelatnas lalu menempuh jalur profesional.

Karena itu, pelatnas memiliki pekerjaan rumah  baru untuk bisa menunjukkan eksistensi di sektor tunggal putra. Pasalnya selama ini, tunggal putra selalu ditopang oleh para pemain senior khususnya Jonatan.

2. Percepat Regenerasi

Eng Hian pun menyadari bahwa program akselerasi harus dilakukan untuk mempercepat regenerasi tunggal putra. Menurutnya, situasi ini bukanlah hal baru bagi tunggal putra, di mana kehilangan para senior sebagai role model.

“Ya, untuk program akselerasi tentunya sudah kita rencanakan untuk regenerasi ini. Tidak hanya di tunggal putra, ada beberapa sektor juga kan juga harus kita programkan untuk akselerasi ini, utama dalam mengejar program menuju Olimpiade 2028,” ungkap Eng Hian kepada awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Sabtu (17/5/2025).

“Khususnya di tunggal putra tentunya ini bukan menjadi hal yang baru. Pada saat 2013-2014 dimana kondisi tunggal putra yang dialami oleh Jonatan sendiri ya waktu itu seniornya kosong, gapnya kosong dan Jonatan, (Anthony Sinisuka) Ginting, dan waktu itu dengan Ihsan (Maulana Mustofa) menjadi pulang punggung tim nasional,” tambahnya.

3. Ada Anthony Ginting

Untuk saat ini, tunggal putra untungnya masih menyisakan Ginting sebagai sosok senior. Namun, Eng Hian menegaskan bahwa PBSI akan segera melakukan percepatan regenerasi tunggal putra, terutama bagi Alwi dan Ubed -sapaan akrab Zaki- yang kini masih berusia 20 serta 17 tahun.

“Ini juga nantinya program kita akan melakukan juga buat Alwi, Ubed, dan yang lainnya. Tapi di sini tentunya lebih diuntungkan karena ini masih adanya Ginting, dia sebagai senior masih bisa menjadi role model yang baik di Pelatnas buat adik-adiknya,” jelas Eng Hian.

Lebih lanjut, untuk percepatan regenerasi tentunya tidak hanya di sektor tunggal putra. Tapi, di semua sektor, termasuk ganda putra yang memiliki amunisi baru yakni Raymond Indra/Nikolas Joaquin dengan memperoleh empat gelar tahun ini.

“Untuk program akselerasi tentunya program-program turnamen, program latihan intensif tentunya sudah kita rencanakan, tidak hanya di tunggal putra tapi di semua, di semua sektor,” imbuh Eng Hian.

“Kita bisa lihat juga dari ganda putra yang walaupun di turnamen challenge sudah mulai terlihat prestasinya. Tentunya sektor lain bisa mengikuti progres ini,” tutupnya.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *